Danbiss.net – Rory McIlroy dan Shane Lowry, duo pegolf Irlandia, tampil impresif dalam putaran pertama Zurich Classic of New Orleans, turnamen golf tim bergengsi di PGA Tour. Pasangan ini berhasil mencatatkan skor 11-under-par, berbagi posisi puncak klasemen dengan tiga tim lainnya.
Turnamen Zurich Classic ini memiliki format unik, di mana putaran pertama dan ketiga menggunakan format fourball (skor terbaik dari masing-masing pemain dihitung), sedangkan putaran kedua dan final menggunakan format alternate shots (pemain bergantian memukul bola).
Prestasi McIlroy dan Lowry pada putaran pertama ini tentu menjadi sorotan, mengingat absennya beberapa pegolf papan atas seperti Scottie Scheffler, pegolf nomor satu dunia. Kehadiran dua pegolf Irlandia ini menambah daya tarik turnamen, apalagi dengan rekam jejak mereka sebagai pemenang major dan pemain Ryder Cup Eropa.
“Melihat skor rendah dari tim-tim yang bermain lebih awal memberi sedikit tekanan bagi kami,” ungkap McIlroy. “Untungnya, kami bisa mengawali dengan baik. Kami berhasil mencatatkan 4-under-par setelah empat hole pertama, yang menjadi momentum bagi kami untuk terus melaju.”
McIlroy, yang baru pertama kali mengikuti turnamen ini, mengungkapkan kegembiraannya bisa bertanding bersama teman baiknya, Lowry. “Senang bisa datang ke sini dan bermain bersama teman dekat. Jika kami bisa bermain bagus besok, akan luar biasa bisa bersaing di akhir pekan dan berusaha meraih kemenangan di PGA Tour bersama teman,” ujarnya.
Lowry, juara British Open 2019, juga merasakan manfaat bermain bersama McIlroy. “Saya merasa lebih santai dan tidak terlalu keras pada diri sendiri ketika melakukan beberapa pukulan buruk. Senang rasanya mengetahui ada Rory McIlroy yang mendukung Anda,” kata Lowry.
Selain McIlroy dan Lowry, ada tiga tim lain yang juga mencatatkan skor 10-under-par dan berada satu pukulan di belakang para pemimpin. Mereka adalah Davis Thompson dan Andrew Novak (AS), Thomas Detry (Belgia) dan Robert MacIntyre (Skotlandia), serta Cameron Champ (AS) dan MJ Daffue (Afrika Selatan).
Salah satu momen menarik dalam putaran pertama adalah ketika seekor buaya melintas di hole ke-17, TPC Louisiana. Peristiwa langka ini menyebabkan penundaan singkat, di mana kelompok Bronson Burgoon dan Jhonattan Vegas, serta Paul Barjon dan Samuel Stevens, harus menunggu hingga buaya tersebut selesai melintas sebelum melanjutkan permainan.
Putaran kedua Zurich Classic akan menggunakan format alternate shots, yang menuntut kerjasama dan strategi lebih tinggi dari masing-masing tim. Akankah McIlroy dan Lowry mampu mempertahankan performa mereka dan meraih gelar juara? Kita nantikan kelanjutannya!